YANK.

05.35 2 Comments A+ a-



YANK. Aku rindu kamu dahulu. Aku rindu kita dahulu. Ingatkah ketika di mana dan kapan saja kita selalu mengabari satu sama lain? Ingatkah ketika kita saling sok bermesraan walau kita sama-sama tahu bahwa tiada hubungan spesial di antara kita? Kita, sahabat yang terbentuk setelah tiga tahun berpisah dari sekolah yang sama. Sahabat yang dahulu selalu bermusuhan dan hobi mencaci maki kekurangan fisik.

YANK. Kamu, sahabat yang pernah sedikit aku titipkan rasa. Beruntung aku bisa mengunci mulut untuk mengatakan bahwa pernah ada sedikit rasa kepadamu. Beruntung aku bisa mengalah karena membiarkanmu untuk mencintai yang lain. Pun menolongmu untuk membantu mendekatkan diri kepada dia. Walau ternyata cintamu kepadanya bertepuk sebelah tangan. Walau ternyata cintaku kepadamu bertepuk sebelah tangan. Kita, sahabat yang sama-sama mencintai orang yang tidak mau peduli.

YANK. Masih teringat di pikiran ini ketika kamu selalu mengomentari perilaku pasangan yang sedang di mabuk asmara. Ketika mereka saling bermesraan di muka umum. Di sudut kota, mal, dan Facebook. Namun kini, lihatlah dirimu di depan kaca. Mengapa kini kamu seperti mereka dahulu?

YANK. Aku rindu kamu dahulu. Rindu sebagai seorang sahabat, tak lebih. Rindu kamu yang tidak pernah galau akan cinta. Tidak berlebihan mengungkapkan cinta di tempat umum. Tidak seperti layaknya bayi yang haus menetek ibunya. Aku. Rindu. Kamu. Dahulu.

YANK. Aku rindu melepas gelisah padamu. Aku rindu menyebutmu YANK. Aku rindu kamu menyebutku YANK. YANK, bisakah dirimu berubah seperti sedia kala? Bisakah kita menjadi sahabat seperti dahulu?

Semoga kamu dan dia bisa terus bersama, YANK.

2 komentar

Write komentar
Edo
AUTHOR
19 Maret 2014 pukul 04.09 delete

YANK. jadi inget lagu Wali...

Vina mulai puitis :)

Reply
avatar